MICROSCHOPIECHES
BAB
1
Gelanggang
Tarung
Aku
adalah seorang manusia pecinta seni. Namaku Tino. Yang mempertanyakan apa yang
dinamakan kehidupan. Dari berbagai pengalaman hidup yang aku alami. Dari
teori-teori yang ku pelajari bahwa waktu berjalan statis dan aku tak tahu apa
yang akan terjadi. Ilmu filsafat berkata bahwa semua hal memiliki hak untuk
dipertanyakan. Dan aku memebuat kesimpulan bahwa semua hal yang aku pertanyakan
tidak aka nada yang bisa menjawab dengan baik. Itulah alasan mengapa aku lebih
memilih memahami sesuatu dari pengalamanku sendiri bukan teori yang diciptakan
orang-orang sebelumku.
Suatu
ketika di sebuah tepian ngarai nan dalam aku berjalan. Kulihat ada beberapa
kawanan burung bergerak menuju utara. Disini, ditempat ini aku sering
menghabiskan waktu bersantai tanpa melakukan apapun.
Aku tinggal di desa kecil bernama
desa Krein. Di desa ini mayoritas penduduknya adalah petani. Aku sendiri adalah
petani. Petani yang menolak menjadi petani. BUdaya bertani diturunkan oleh
nenek moyang kami yang bermigrasi dari benua Arai. Aku merasa, sebenarnya aku
bisa lebih dari ini. Aku adalah seorang kesatria pemberani. Kesatria pemberani
yang dapat mengalahkan siapapun yang menghadangku. Walaupun ini berbanding
terbalik dengan tubuhku yang kecil dan tidak memiliki massa otot sama sekali.
Aku
memiliki teman bernama Klaus. Dia mahir mencampurkan ramuan kimia. Dia tidak
lebih tua dariku, hanya berbanding beberapa bulan saja. Aku berteman dengan dia
karena suatu hal. Akan kuceritakan awal aku bertemu dengannya.
Waktu itu aku sedang melihat pertandingan
tarung bebas antar kesatria. Seni pertarungan ini disebut Shilaec. Shilaec
adalah seni bertarung tanpa menggunakan alat perang dan hanya mengandalkan kaki
serta kepala. Tangan tidak diperbolehkan dalam seni beladiri ini. Waktu itu
adalah pertandingan besar antara juara bertahan Shilaec yang disebut The Head Thor, ia adalah pemegang sabuk
juara 4 tahun berturut-turut wilayah distrik Krein. Melawan petarung baru
bernama Slutter. Slutter memiliki kemampuan Head
Quick. Dia bisa mengalahkan lawan-lawan sebelumnya dengan menggerakkan
kepalanya selincah mungkin dan mengahkhiri dengan serangan Down Attack. Down Attack
adalah tendangan dari bawah yang tepat mengenai kepala musuh. Klaus saat itu
datang sendirian. Tentu saja aku belum mengenalnya. Aku persilahkan dia duduk
disampingku. Dia tampak misterius, entah apa yang aku rasakan dia terlihat agak
aneh dan memiliki sesuatu yang lebih dibandingkan orang lain. Setelah itu aku
coba berbicara dengannya tentang pertandingan ini. Secara tidak terduga Klaus
memberikan persentasi bahkan biodata lengkap secara lisan kepadaku. Dia
memiliki data amat yang sangat tinggi di kepalanya yang agak besar itu.
Selain daya amat yang tinggi dia
juga memiliki kemampuan di bidang kimia. Suatau saat aku datang ke labnya dan
melihat apa yang sedang ia lakukan dengan tikus peliharaannya. Ia menyuntikkan
cairan berwarna hijau tua kepada tikus itu. Tidak ada perubahan pada tikus itu.
Sehingga aku bertanya kepadannya sebenarnya apa yang sedang ia lakukan. Ia
memberitahuku bahwa ia sedang melakukan eksperimen untuk merubah seekor tikus
menjadi lebih kecil dari ukuran awalnya. Untuk apa ia melakukan itu? Aku
bertanya padanya. Ia menjawab bahwa ini untuk menjawab pertanyaannya. Yaitu
apakah material atom makhluk hidup jika diperkecil akan tetap membentuk susunan
yang semula atau justru rusak? Aku mengapresiasi tujuan dia untuk melakukan
penelitian sendiri, yang bermula dari pertanyaan tentang ilmu yang disukainya.
Hari itu adalah tanggal 23 Bulan
Agustus, aku sangat ingat bahwa beberapa hari lagi aka nada sebuah revolusi
besar. Revolusi perubahan persenjataan dari konvensional ke modern dengan
mengedepankan kemampuan teknologi. Di dalam otakku makan berkecambuk banyak
pertanyaan. Apa yang coba dilakukan oleh manusia-manusia revolusioner ini? Apakah
perkembangan peradaban ini meracuni otak mereka yang pada dasarnya manusia?
Aku pernah membeaca literature
beberapa ahli filsafat, yang memberikan kesimpulan semua hal awalnya dari
tanah. Ada juga yang menyatakan semua berawal dari air. Mengapa mereka bisa
berfikir dengan kompleks seperti itu? Apakah tujuan utama mereka? Tentunya aku
membuat hipotesis paradox. Yaitu apakah ada pertanyaan di dalam pertanyaan yang
kemudian memberikan jawaban berupa pertanyaan? Aku memang orang yang suka
memikirkan hal-hal aneh seperti itu.
Aku dan Klaus memutuskan untuk
menghadiri acara revolusi besar-besaran ini. Tujuannya hanya ingin mengetahui
apakah dampak yang ditimbukannya. Klaus dengan sangat gembira memberitahuku
bahwa revolusi teknologi akan berjalan bersamaan dengan revolusi kimia. Dalam
artian bidang kimia dapat digunakan sebagai senjata ampuh untuk militer.
Memang, semenjak perang meletus pada
tahun Vlukanoid peradaban berubah drastis. Beberapa distrik mulai membangun
pertahanan yang lebih untuk mempertahankan kedaulatanya. Padahal jelas-jelas
semua manusia sama dan memijak tempat yang sama. Kenapa mereka mempermasalahkan
kekuasaan. Otakku sangat peka untuk mengidentifikasi masalah-masalah seperti
ini yang justru membuatku semakin mempertanyakan semua ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar